Thursday, July 18, 2013

Gula Merah Merupakan Warisan warga Jawa

Gula merah merupakan hasil karya produk unggulan yang diciptakan oleh warga Masyarakat Jawa. Awal mula munculnya Gula Merah didasari oleh kebutuhan untuk membuat produk yang mampu memberikan rasa manis yang sangat nikmat.
Produk Gula Merah diciptakan oleh masyarakat Jawa yang paham betul bagaimana menciptakan sebuah produk unggulan yang tidak memiliki efek negatif pada kesehatan. Warga Jawa merupakan masyarakat intelektual yang mengerti bagaimana membuat makanan dan minuman yang memiliki cita rasa tinggi tanpa harus menggunakan bahan kimia.
Pada umumnya, Masyarakat Jawa selalu memilih menggunakan bahan yang bersifat natural pada setiap makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Seorang petani tidak sukses dari kota Tuban telah menceritakan pentingnya mengkonsumsi Gula Jawa dalam bukunya yang berjudul "Habis Makan Minumlah Gula Jawa". Buku tersebut memuat berbagai fakta penting tentang peranan Gula Jawa dalam menyehatkan dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai kemungkinan serangan penyakit.
Setiap makanan dan minuman yang menggunakan Gula Jawa akan terasa manis dan memiliki warna yang alami. Jika kita perhatikan dengan seksama, Gula Merah sangat cocok juga digunakan untuk memberikan warna cerah yang membuat makanan dan minuman sangat bagus dilihat.

Apakah Gula Jawa Merah itu?

Gula Jawa Cair
Gula Merah atau yang lazim dikenal sebagai Gula Jawa merupakan bahan makanan yang memiliki rasa manis dan berwarna kecoklatan. Warna dari Gula Merah tersebut didapat secara alami dari proses pengolahan Air Aren yang dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi.
Jika pada umumnya semua orang telah mengetahui bahwa gula selalu berwarna putih, warga Jawa lebih sering menggunakan Gula Berwarna Merah sebagai pemanis makanan dan minuman pada upacara adat serta keagamaan. Gula yang berwarna merah lebih baik dalam memberikan warna yang alami serta rasa manis yang seimbang.

Mengapa harus Gula Merah?

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi warga Jawa dalam memilih Gula merah dibandingkan Gula Putih adalah harga beli dari produk tersebut. Gula Merah telah dikenal luas memiliki harga yang jauh lebih rendah dibandingkan gula pasir putih. Perbandingan harga yang mencolok diakibatkan oleh proses produksi dan pengolahan gula putih yang memakan biaya tinggi. Adapun Gula Jawa Merah hanya membutuhkan biaya yang relatif kecil serta lebih mudah diproduksi.
Faktor lainnya adalah efektivitas penggunaan. Gula merah dengan harga yang sama lebih efektif digunakan karena sanggup memberikan rasa manis pada makanan dan minuman dengan jumlah yang lebih banyak.
Gula Jawa Merah diperoleh dari hasil alam dan diolah secara alami tanpa bahan kimia. Hal ini membuat produk tersebut lebih aman dan nikmat untuk digunakan pada berbagai produk.

Penggunaan Gula Jawa Merah

Gula ini bisa dikonsumsi oleh setiap golongan usia dan sangat dianjurkan pada usia lanjut serta remaja yang menginjak usia dewasa. Makanan dan minuman yang memiliki rasa manis dari Gula Jawa Merah sangat aman untuk dinikmati bersama keluarga.

Kesimpulan

Gula Merah merupakan produk khas warga Jawa yang bersifat alami, lebih murah dan cocok untuk dijadikan pemanis makanan serta minuman. Produk ini sangat dianjurkan untuk segala golongan usia karena mampu memberikan nilai gizi yang sangat dibutuhkan tubuh serta menyehatkan generasi bangsa.

Friday, July 12, 2013

Definisi Gula Merah Cair

Gula Merah Cair adalah komoditas ekspor yang dikembangkan oleh dua orang Mahasiswa yang menempuh pendidikan S2 di Universitas brawijaya untuk membantu warga Kota Tuban.

Gula Merah

Adakah yang sudah mendengar 'Gula Jawa'? Itu adalah nama lain dari Gula merah yang akan kita bahas kali ini. Apakah Gula merah itu dan bagaimana cara membuatnya? Silahkan baca sedikit informasi dibawah ini. Gula Merah merupakan sebuah hasil dari proses pengolahan Air Nira atau yang lebih dikenal dalam Bahasa Jawa sebagai 'Legen'. Pohon Aren atau Siwalan telah dikenal luas sebagai penghasil 'Legen' yang berkualitas tinggi. Adapun Gula Merah diperoleh dengan cara merebus Air Nira (Legen) hingga matang pada sebuah kuali yang besar hingga mengental dan berwarna kecoklatan. Berikutnya, Air Nira yang telah matang tersebut dituang kedalam cetakan-cetakan kecil yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada umumnya, cetakan tersebut berbentuk kotak kecil dengan diameter 10 hingga 20 sentimeter tergantung pada kebutuhan konsumen. Proses berikutnya adalah pendinginan. Pada fase ini, Air nira akan dibiarkan dalam suhu ruangan selama sehari penuh hingga mengeras dan berwarna coklat muda. Air Aren yang telah dimasak dan diletakkan pada cetakan hingga mengeras dan berwarna coklat cerah lebih dikenal dengan nama 'Gula Merah'.

Populer